JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis)
Vol 2, No 1 (2018)

Persepsi Petani Terhadap Introduksi Inovasi Agens Hayati Melalui Kombinasi Media Demplot dan FFD

Fauzul Muna Alawiyah (Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Edi Dwi Cahyono (Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
20 Jan 2018

Abstract

Praktek pertanian berkelanjutan membutuhkan introduksi inovasi ramah lingkungan, terutama untuk para petani kecil. Makalah ini menjelaskan tentang pengenalan dan persepsi petani tentang agens hayati, dan plot demonstrasi (demplot) sertafarmer field day (FFD) sebagai media dan metoda komunikasinya. Penelitian dilakukan di Desa Ngranti - Kecamatan Boyolangu (Kabupaten Tulungagung) kepada para anggota kelompok tani jagung yang ikut serta dalam sebuah program yang diinisiasi oleh pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode campuran, terdiri dari teknik survei, diskusi kelompok terfokus, dan wawancara mendalam untuk pengumpulan data. Ukuran sampel untuk survei adalah 40 petani, termasuk beberapa petani untuk wawancara mendalam. Pemangku kepentingan (perwakilan Dinas Pertanian, lembaga pengelolaan hama dan penyakit tanaman, tokoh masyarakat setempat, dan beberapa perwakilan universitas) berpartisipasi dalam FFD yang diadakan pada awal waktu panen. Kuesioner digunakan untuk pengumpulan data, berisi pernyataan-pernyataan dengan menggunakan teknik skala Likert untuk mengukur persepsi petani; pedoman pertanyaan juga digunakan selama wawancara mendalam. Dua ahli di bidang pengelolaan penyakit tanaman dan sosio-ekonomi bertindak sebagai narasumber untuk FFD tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa demplot dan FFD sangat membantu sebagai media dan metode untuk menginformasikan dan bertukar informasi tentang agen biologis. Skor persepsi rata-rata terkait keuntungan relatif dari agens hayati adalah tinggi (81.7%), karena agen hayati tersebut diyakini dapat mengurangi biaya produksi karena pengurangan penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Namun, petani enggan menerapkan agen hayati karena keterbatasan bantuan teknis; dan kesulitan dalam melihat dampaknya secara visual (faktor observabilitas rendah)

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jepa

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences

Description

Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian secara reguler setiap tiga bulan sekali untuk tujuan mendeseminasikan hasil penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan pengabdi. Topik keilmuan yang ...