Perilaku anti sosial mencakup problem yang disebabkan adanya penyimpangan perilaku yang terkait dengan mencakup perkembangan sosial, emosi, dan moral. Hal ini akan menjadi permasalahan yang komplek pada anak dan akan berdampak pada perilaku agresif. Anak jalanan, adalah salah satu problem sosial tersendiri bagi kota besar, termasuk kota Surabaya. Tidak sulit menemukan anak jalanan di Surabaya. Di traffict light, pasar-pasar, lokasi parkir, lokasi wisata, maupun terminal akan mudah kita temukan mereka dengan bergam aktivitasnya bekerja. Anak usia dini yang menghabiskan sebagian waktunya di jalanan karena terpaksa (dipaksa) ikut bekerja oleh orang tua atau orang dewasa yang membesarkannya, tidak luput dari berbagai persoalan dalam perkembangan aspek sosial emosionalnya. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan prilaku antisosial yang muncul pada anak jalanan usia dini dan faktor-faktor yang menyebabkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data lapangan diambil melalui observasi dan wawancara secara mendalam serta dukungan data dokumentasi. Data diukur melalui rating scale yang kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa prilaku antisosial yang dominan muncul apada anak jalanan usia dini adalah mengumpat, memukul, mengancam, temper tantrum, cengeng, tidak jujur, tidak bisa (sabar) antri. Faktor yang mendorong prilaku antisosial tersebut adalah pola asuh yang salah dan prilaku antisosial orang-orang di lingkungan tempat tinggal anak baik teman bermain maupun orang dewasa yang dilihat sehari-hari.Kata kunci : lingkungan, prilaku anti sosial, pola asuh
Copyrights © 2017