Penelitian ini termotivasi bahwa anak-anak kurang mampu memahami konsep kanan dan kiri. Ini karena metode pembelajarannya monoton. Kebutuhan akan sesuatu yang lebih aktif dan menyenangkan. Seperti aktivitas gerak dan nyanyian. Tujuan gerakan dan nyanyian untuk membantu anak mengenali konsep kanan dan kiri. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian terhadap 25 anak masing-masing kelompok. Analisis data yang menggunakan uji t (t-test) diolah dengan menggunakan SPSS 16. Dimana t hitung> t tabel hasil signifikan dari penelitian ini menunjukkan pengaruh antara kedua kelompok. Berdasarkan hasil analisis data, kemampuan mengenali konsep kanan dan kiri saat lagu preetest dan posttest, diperoleh rata-rata preetest 5,96 dan rata-rata posttest 11,56. Hasil uji t (t-test) diperoleh t = 9,773 lebih besar dari tabel = 1,708. Hasil keputusan menunjukkan bahwa dapat diterima karena t hitung H1> t tabel (9,773> 1,708) dan H0 ditolak karena t hitung
Copyrights © 2017