JURNAL IBNU SINA BIOMEDIKA
Vol 2, No 1 (2018)

MENENTUKAN TINGGI BADAN DARI TINGGI STERNUM

Parinduri, Abdul Gafar ( Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)



Article Info

Publish Date
31 May 2018

Abstract

Menentukan Tinggi badan seseorang merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi forensik, salah satu penentuan tinggi badan dapat dilakukan melalui pengukuran terhadap tinggi sternum, berdasarkan penelitian ahli forensik dan antropologi di luar dan didalam negeri, perkiraan tinggi badan dapat ditentukan  dengan mengukur panjang beberapa tulang panjang dengan formula  seperti Trotter – Glesser (1952 – 1958) dan Formula Antropologi Ragawi UGM.           Penelitian ini bertujuan menentukan tinggi badan seseorang berdasarkan tinggi sternum yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus mutilasi, sebagian korban dalam keadaan terpotong – potong dengan jaringan otot dan kulit pembungkus tulang  dijumpai masih melekat.            Desain penelitian adalah deskritif dengan pendekatan cross – sectional data diperoleh dari sampel mahasiswa yang sedang menjalani kepaniteraan klinik periode April  2015 sampai Agustus  2016  dilakukan pengukuran tinggi badan dan tinggi sternum, seterusnya mencari formula hubungan tinggi sternum  terhadap tinggi  badan, kemudian data tersebut dianalisis dengan teknik uji korelasi.            Dari 240 reponden menunjukkan adanya korelasi positif antara tinggi badan dengan tinggi sternum pada laki-laki dari 77 (r : 0.9504,  p : 0.0001) dan 163 perempuan (r : 0.9599,  p : 0.00001) analisa regresi menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara tinggi badan dengan tinggi sternum.            Jadi berdasarkan hasil penelitian ini maka Tinggi badan dapat ditentukan berdasarkan tinggi sternum .Kaca kunci : tinggi badan, tinggi sternum.  

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

biomedika

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal ilmiah Ibnu Sina Biomedika menerima artikel ilmiah dari hasil penelitian, laporan/studi kasus, kajian/tinjauan pustaka, maupun penyegar ilmu kedokteran, yang berorientasi pada kemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, agar dapat menjadi sumber informasi ilmiah yang mampu ...