Iklan televisi merupakan salah satu media komunikasi yang paling efektif dan efisien sebagai media untukmemasarkan produk dan citra suatu perusahaan. Namun saat ini banyak iklan televisi yang menampilkanadegan maupun kata-kata yang kurang senonoh dengan menonjolkan kesan âseksâ di dalamnya. Namunternyata menjual seks melalui iklan bukanlah hal yang baru, daya tarik seks mempunyai suatu daya tarikperhatian awal dan dapat bertahan dalam periode yang lama. Dan saat ini juga banyak iklan yangmenampilkan wanita dengan memperlihatkan keseksiannya, aurat maupun bagian berharga ditubuhnya. Padaintinya perempuan banyak direpresentasikan dalam stereotip yang cenderung merendahkan posisi perempuandi hadapan laki-laki. Salah satu iklan yang menggunakan perempuan sebagai salah satu media untuk pesannyayaitu iklan New Era Boots. Iklan yang tayang hanya beberapa hari di 5 stasiun televisi nasional yaitu TransTV, Trans 7, TV One, Metro Tv dan Indosiar akhirnya dicabut setelah mendapat teguran dari KPI padatanggal 16 Februari 2015 lalu. Iklan tersebut menampilkan adegan yang bisa dianggap cukup erotis dankurang layak. Iklan tersebut mengandung unsur sensualitas dan terkesan kurang senonoh sehingga dinilaimengandung unsur pornografi. Penulis menggunakan analisis semiotika dengan tujuan untuk mengeksplorasimakna sosial dan bahasa yang dituangkan dalam film tersebut, baik yang berwujud verbal maupun nonverbal.Semiotika dalam penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan melalui gagasan signifikasi dua tahapRoland Barthes (two order of signification). Peneliti juga ingin mengetahui bagaimanakan representasisensualitas perempuan pada iklan tersebut. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif yaitumengamati iklan New Era Boots guna memperoleh data yang dibutuhkan.
Copyrights © 2017