SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities
Vol 1, No 1 (2016): NOVEMBER

MEMAHAMI SURABAYA DARI KAMPUNG DINOYO

Sarkawi B. Husain (Staf Pengajar di Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga)



Article Info

Publish Date
08 Dec 2016

Abstract

Tepat satu dekade setelah Howard Dick menerbitkan bukunya yang berjudul “Surabaya, City of Work: A Socio-economic Histroy, 1900-2000” (2003), akhirnya sebuah buku tentang masyarakat dan kota Surabaya terbit kembali di penghujung tahun 2013. Buku yang berjudul “Surabaya, 1945-2010: Neighbourhood, State, and Economy in Indonesia’s City of Struggle” ini ditulis oleh Robbie Peters, seorang antropolog dan dosen di University of Sydney yang sekaligus dapat dikatakan sebagai Indonesianis generasi baru. Pilihannya memilih Surabaya sebagai fokus kajian patut diapresiasi. Sepanjang pengetahuan saya, tidak banyak ilmuan asing yang menaruh perhatian pada Kota Surabaya terutama untuk kajian yang sifatnya komprehensif. Sebelum Robbie Peters, beberapa nama dapat disebut seperti James Peacok (1968), William Frederick (1978; 1986), dan Howard Dick (2003).  

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

sasdayajournal

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

SASDAYA: Gadjah Mada Journal of Humanities (GMJH), is a multidisciplinary scientific journal with the primary aim of exchanging, developing, and disseminating of Humanities on Southeast Asia. Articles published in journals are based on research results, fieldwork, and literature studies (development ...