Kebisingan dan yang melebihi nilai ambang batas pada kurun waktu yang cukup lama akan berakibat pada perubahan frekuensi jantung, dan perubahan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intensitas kebisingan, perbandingan tekanan darah karyawan, dan hubungan intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah. Desain penelitian ini adalah Observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel terdiri dari 30 orang yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dan dianalisis dengan uji wilcoxon untuk melihat perbedaan tekanan darah dan uji korelasi rank spearman untuk melihat hubungan intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaunit kerja yang memiliki intensitas kebisingan melebihi 85 dB. Terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah kerja dimana sistolik (p value = 0.000) dan diastolik (p value = 0.003). Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas kebisingan dengan peningkatan tekanan darah sistolik (p value = 0.000, r = 0.699), namun tidak signifikan untuk tekanan darah diastolik (p value = 0.102, r = 0.369).Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan secara signifikan (tekanan darah sistolik dan diastolik) antara sebelum dan sesudah bekerja (terpapar bising). Ada hubungan signifikan antara tingkat bising dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik pekerja . Pekerja disarankan untuk selalu menggunakan alat penutup telinga saat melakukan pekerjaannya.Kata kunci— Kebisingan, Sistolik, Diastolik, Tekanan Darah.
Copyrights © 2017