Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
Vol 6, No 1: Februari 2018

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI MAN BEUREUNUEN

Putri Salma, Yusrizal, Nasir Usman (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Sep 2018

Abstract

ABSTRACT: Clinical supervision is a professional guidance given to teachers based on the necessity through systematical cycles and it is an effort to improve teaching skill that can improve professional competence of teachers. This study aimed to find out the programs of clinical supervision, stages of the implementation of clinical supervision, and its supporting and inhibiting factors.The method used in this study was qualitative method. The techniques of data collection were observation, interview, and documentation study. The subjects of this study were principal, supervisor, and teachers. The results of the study were: (1) The programs of clinical supervision in Islamic State Senior High School (MAN) of Beureunuen were arranged based on the problems rose and teachers’ demands. The programs were made when the teachers asked the clinical supervision. The programs were permanent, in form of official procedures, notes of implementation schedule, and clinical supervision instruments. (2) The stages of clinical supervision to improve the professional competence of teachers in Islamic State Senior High School Beureunuen were conducted through beginning stage, started by creating good relation, determining schedules, and designing instruments. Then, it was started the class observation, where the supervisor carried out the clinical supervision with the instruments and agreement with teachers, and noted everything happened in the process of clinical supervision. After that, it was continued with feedback stage, the supervisor reaffirmed the commitment and motivation of teachers and asked the teachers’ feeling after the observation, explained the result of supervision and concluded the achievement, and motivated the teachers to continue clinical supervision in the next chance. (3) The supporting factors in the implementation of clinical supervision were the willingness and motivation, the clinical supervision conducted to overcome teachers’ weakness, innovation, optimal effort of principal and supervisor in running clinical supervision programs. Meanwhile, the inhibiting factors were lack of understanding and knowledge of the importance of clinical supervision, inadequate time, less-motivated teachers, difference of quality and motivation in teaching, teachers forget the methods and teaching media, and heterogeneous teachers.KEYWORDS: clinical supervision, professional competence, and teacher ABSTRAK: Supervisi klinis merupakan bimbingan profesional yang diberikan kepada guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematis, dan merupakan upaya perbaikan keterampilan mengajar yang dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program supervisi klinis, tahapan-tahapan pelaksanaan supervisi klinis, dan faktor pendukung serta penghambat. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah: kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru. Hasil penelitian adalah: (1) program supervisi klinis di MAN Beureunuen disusun berdasarkan permasalahan yang timbul dan permintaan dari guru, program dibuat pada saat guru meminta untuk disupervisi klinis. Bentuk program yang dibuat dalam bentuk permanen, berupa prosedur resmi, cacatan jadwal pelaksanaan, serta instrumen supervisi klinis; (2) tahapan pelaksanaan supervisi klinis untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di MAN Beureunuen dilakukan dari tahapan awal, yang dimulai dengan guru yang datang kepada supervisor untuk meminta dilakukan supervisi , guru juga menceritakan permasalahan yang terjadi di dalam kelas, sehingga terciptanya hubungan baik, kemudian dilanjutkan dengan mengkaji tujuan pembelajaran, metode, waktu,media, menentukan jadwal sampai dengan menyusun instrument dan teknik pelaksanaan observasi, serta alat bantu dalam melaksanakan observasi, setelah tahap awal selesai dilakukan, maka dimulai observasi kelas, dimana supervisor akan melaksanakan supervisi klinis dengan instrumen serta ketentuan yang telah disepakati dengan guru, mencatat segala hal yang terjadi selama proses supervisi klinis berlangsung, serta mengumpulkan data dan mencatat kinerja guru dengan melihat interaksi antara guru dan siswa,  kemudian dilanjutkan dengan tahapan umpan balik, supervisor kembali menguatkan tekad dan motivasi guru serta menanyakan perasaan guru setelah observasi, menerangkan hasil supervisi serta menyimpulkan hal yang telah dicapai, serta memotivasi guru untuk melanjutkan supervisi klinis pada kesempatan berikutnya; dan (3) faktor pendukung pelaksanaan supervisi klinis adalah: adanya kemauan serta motivasi, supervisi klinis dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru, adanya inovasi, pengawas dan kepala sekolah sangat maksimal dalam menjalankan program supervisi klinis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya supervisi klinis, waktu yang tidak mencukupi, guru kurang bersemangat, perbedaan kualitas dan motivasi dalam mengajar, guru sering lupa metode dan media ajar, dan kondisi guru yang heterogen.KATA KUNCI: supervisi klinis, kompetensi professional, dan guru

Copyrights © 2018