Pupuk Organonitrofos merupakan pupuk berbahan baku kotoran sapi, batuan fosfat, mikroorganisme pelarut fosfat (MPF) dan N-fikser yang baru dikembangkan di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik dari kombinasi pupuk Organonitrofos dengan pupuk kimia dalam meningkatkan pertumbuhan, serapan hara dan produksi tanaman kedelai pada musim tanam ketiga, serta menguji efektivitas pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk kimiasecara agronomi maupun secara ekonomi pada tanaman kedelai musim tanam ketiga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013 di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah Universitas Lampung. Pada penelitian ini terdapat 6 perlakuan dan 3 ulangan. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk Organonitrofos dengan pupuk kimia 40 kg urea ha -1 , 50 kg SP-36 ha -1 , 50 kg KCl ha -1 , 2500 kg Organonitrofos ha -1 memberikan nilai tertinggi dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya dalam hal bobotpolong, bobot biji dan serapan hara N, P dan K biji. Kombinasi pupuk Organonitrofos dengan pupuk kimia memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot berangkasan, serapan hara N, P dan K tanaman dan produksi secara RAE (Relative Agronomic Effectiviness) pada perlakuan 20 kg urea ha -1 , 25 kg SP-36 ha -1 , 25 kg KCl ha -1 , 3000 kg Organonitrofos ha -1
Copyrights © 2015