Dimensi estetika dalam pertunjukan Saluang-Dendang di Minangkabau amat kompleks. Setiap unsur saling terkait ketika “proses” pertunjukan sedang berlansung. Keterlibatan pemain dan penonton “bersama-sama”sangat menentukan berjalannya pertunjukan. Secara konvensional kualitas estetika bergantung pada tiga unsur penggarapan yaitu: pemahaman, sikap (etika), dan kemampuan (skill). Ketiganya harus sinergisitas, karena merupakan modal utama pemain Saluang Dendang dan penonton dalam “Bagurau”. Dimensi itulah yang dapat meningkatkan kualitas pertunjukan Saluang Dendang dalam Bagurau.
Copyrights © 2012