JPsd ( Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar )
Vol 4, No 2 (2018): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)

LITERASI CERITA ANAK DALAM KELUARGA BERPERAN SEBAGAI PEMBELAJARAN PEMBENTUK KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR

Ilmi Solihat (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
Erwin Salpa Riansi (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2018

Abstract

Abstrak. Anak pertama kali akan memeroleh penguasaan dan pemahaman terkait pengetahuan secara kognitifnya melalui pengalaman pembelajaran di rumah. Sekaitan dengan itu, penerapan karakter secara tidak langsung terjadi di dalamnya. Persoalannya terkadang orang tua terlalu mendominasi seorang anak dengan berbagai kalimat larangan dalam mengajarkan karakter terhadap anaknya. Banyak anggota keluarga di masyarakat yang menyepelekan persoalan sastra. Masyarakat memiliki perspektif bahwa sastra hanya menghadirkan khayalan dan angan-angan semata pada seorang anak. Literasi memang tidak melulu selalu yang bermakna membaca buku, namun membaca atau mendengarkan cerita melalui sastra anak sebagai bagian dari tahap awal seorang anak mendekati sastra dalam menumbuhkan karakter pada seorang anak, khususnya anak usia sekolah dasar. Sementara itu, tantangan teknologi informasi semakin pesat berkembang maju. Sehingga apabila seorang anak tidak dibiasakan dengan literasi yang baik, maka dapat terjebak dalam hegemoni media sosial dan melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak mencerminkan karakter. Anak akan menjadi pribadi yang asing di lingkungan masyarakatnya bahkan terhadap orang tuanya sendiri. Sementara itu, sastra dapat menghadirkan kebijaksanaan seseorang melalui karakter-karakter tokoh yang dihadirkan di dalamnya. Seorang anak dapat diajak berdiskusi mengenai isi cerita yang ada di dalamnya. Selain itu juga, seorang anak dapat memperoleh pembelajaran sastra secara tidak langsung dan kegiatan literasi menjadi bagian dalam kehidupannya. Dengan demikian adanya keterkaitan literasi cerita anak dalam keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter anak usia sekolah dasar.Kata Kunci: Literasi, Cerita Anak, Pembelajaran KarakterAbstract. Children will first acquire mastery and related understanding through home experience. Related to that, the application of indirect characters takes place inside it. The problem with parents is also very different from children. Many family members are underestimated. Society has a perspective that literature presents only delusions and delusions to a child. Literacy is not simply meaning reading a book, but reading or receiving stories through child literature as part of early learning for boys to learn, elementary school children. Meanwhile, information technology is getting ahead. No one can get used to good literacy, can be incorporated into social media and perform activities that do not reflect the character. The child will become a normal person in the community even the parents themselves. Meanwhile, literature can present a person through the characters presented in it. A child can be invited to discuss because of the content of the story in it. In addition, a child can learn directly and literacy activities become part of his life. Thus, there is a significant correlation between literacy of children's stories in families in character building and elementary school time.Keywords: Literacy, child literature,Character building.

Copyrights © 2018