Jurnal Riau Biologia
Vol 2, No 2 (2017)

Pengaruh Konsentrasi Bayclin Pada Pencucian II Dan BAP Pada Media MS Terhadap Pertumbuhan Eksplan Tanaman Pisang Klutuk (Musa paradisiaca L.) Secara In Vitro

ZULKIFLI, ZULKIFLI (Unknown)
HERMAN, HERMAN (Unknown)
SARI, PUTRI LUKMANA (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Sep 2018

Abstract

Pisang Klutuk (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu buah utama di Riau. Teknik in invitro umumdigunakan pada tanamana budidaya termasuk pisang klutuk. Penelitian ini dilakukan dari April sampaiAgustis 2016. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, dengan menggunakan 2 faktoryaitu konsentrasi larutan pencuci dan konsentrasi BAP pada media MS. Larutan pencuci yang digunakanadalah bayclin, dengan empat konsentrasi yaitu 0% (K0), 10% (K1), 20% (K2) and 30% (K3). KonsentrasiBAP yang digunakan sebanyak empat konsentrasi, 0 mg / l (T0), 0,1 mg / l (T1), 1,0 mg/l (T2) dan 10 mg/l(T3). Parameter yang diamati adalah persentase eksplan yang terkontaminasi, waktu pembentukan tunas,jumlah tunas setiap eksplan, panjang tunas setiap eksplan, jumlah akar setiap eksplan, panjang akar setiapeksplant dan persentase eksplan yang hidup. Hasil penelitian menjukan bahwa perlakuan terbaik untuksemua parameter adalah K2T2 (20% bayclin dan 1.0 mg/l BAP pada media MS. Perlakuan ini menunjukanbahwa 33.33% eksplan terkontaminasi, waktu pembentukan tunas 2,67 minggu, jumlah tunas setiap eksplan2,67, panjang tunas setiap eksplan 5,50 cm, jumlah akar setiap eksplan 2.67, panjang akar setiap eksplan12,08 cm, dan 58.33% ekplan yang hidup.

Copyrights © 2017