Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII Semester II SMP Negeri 17 Medan T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan yang terdiri dari 9 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas VIII-8 dengan menggunakan model pembelajaran inquiry training sebanyak 31 orang dan kelas VIII-9 dengan pembelajaran konvensional sebanyak 31 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa berupa tes keterampilan proses sains terdiri 10 item yang telah divalidkan. Analisa data menunjukkan nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 21,22 dan kelas kontrol 20,84. Hasil analisis data pretes menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, varians kedua sampel homogen, dan kedua sampel memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah dilakukan perlakuan diperoleh nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 52,45 dan 48,19. Hasil analisis data postes menunjukkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan varians kedua sampel homogen. Melalui analisis uji satu pihak disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok tekanan di kelas VIII semester II SMP Negeri 17 Medan T.P. 2015/2016.
Copyrights © 2016