CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy
Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Crop Agro

PENGARUH KULTUR TEKNIS TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PADA BIBIT TANAMAN Acacia crassicarpa

Ni Made Laksmi Ernawati (Fakultas Pertanian Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
03 Jan 2018

Abstract

ABSTRAK Kultur teknis yang diterapkan pada pembibitan tanaman A. crassicarpa di Pelalawan Riau mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga berpengaruh juga terhadap perkembangan penyakit hawar daun bakteri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kultur teknis terhadap perkembangan penyakit hawar daun bakteri seperti munculnya gejala awal penyakit, kejadian dan keparahan penyakit pada tahun 2004 dan 2007. Penelitian telah dilakukan di pembibitan Pelalawan Riau menggunakan metode survei dengan teknik wawancara dan dengan cara mengamati dan menghitung kejadian dan keparahan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kultur teknis yang berbeda seperti penggunaan media cocopeat, pupuk NPK hidrokompleks dan M-phospat, penjarangan tanaman, tabung dengan lubang hanya di bagian bawah, penambahan sodium hipoklorid pada air sumber irigasinya, sanitasi lingkungan, lamanya bibit di bedengan dengan naungan, dan sistem penyiraman, menyebabkan terjadinya penurunan kejadian dan keparahan penyakit hawar daun bakteri pada tahun 2007 dibandingkan dengan tahun 2004 yang menerapkan kultur teknis berbeda. Gejala awal penyakit hawar daun bakteri muncul pada bibit berumur 5 minggu pada tahun 2004 dan bibit berumur 6 minggu pada tahun 2007. ABSTRACT Cultural techniques applied on A. crassicarpa nursery in Pelalawan Riau affected growth and development of A. crassicarpa seedlings and hance development of bacterial leaf blight disease on the nursery is affected as well. The research aim was to know the effect of cultural techniques on development of bacterial leaf blight disease such as appearance of first symptom, disease incidence and severity in year 2004 and 2007. The research was conducted in Pelalawan Riau nursery by using survey method with interview technique and by observing and counting disease incidence and severity. The results show that application of different cultural techniques i.e. the used of cocopeat media, NPK hydrocomplex and M-phosphate fertilizers, spacing, poly tubes, addition of sodium hypochloride to water source, field sanitation, period of seedlings under shade bed, and watering system caused a decrease on disease incidence and severity in year 2007 compared to those in 2004 that applied different cultural techniques. First symptom of bacterial leaf blight disease was appeared on 5 week-old seedling in year 2004 and 6 week-old seedling in year 2007.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

caj

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram yang memuat tulisan berupa hasil penelitian yang terkait dengan bidang budidaya tanaman, terbit enam bulan sekali. Redaksi menerima naskah dalam bahasa Indonesia atau ...