Berat lahir bayi bergantung pada gizi ibu dan kemampuan plasenta untuk mengangkut gizi dari bukejaninnya. Bobot plasenta, dan ukuran dan bentuk permukaannya, mencerminkan kemampuannya untuk mentransfer nutrisi. Berat plasentaadalah ukuran yang umum digunakan untuk meringkas pertumbuhan dan fungsi plasenta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan berat plasenta dengan status antropometri bayi baru lahiraterm.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 59 orang ibu intrapartu yang diambil dengan cara Simple Random Sampling.
Analisis data dilakukan dengan uji chi-square, dengan tingkat kepercayaan α = 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa nilai signifikansi berat lahir p=0,013 (p<0,05), panjang badan lahir p=0,00 (p<0,05), lingkar kepala p=0,010(p<0,05), rasio berat plasenta normal 46 orang (78%) tidak normal 13 orang (8,5%), dan indeks ponderal bayi normal 54 orang (91,5%) dan tidak normal 5 orang (8,5%).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara berat palsenta dengan status antropometri berat badan lahir bayi, panjang badan lahir, dan lingkar kepala, tetapi tidak dengan rasio berat plasenta dan indeks ponderal bayi
Copyrights © 2018