NATURALIS
Vol. 1 No. 1 (2012)

PRODUKTIVITAS DAN MUTU JAGUNG HIBRIDA PENGEMBANGAN DARI JAGUNG LOKAL PADA KONDISI INPUT RENDAH SEBAGAI SUMBER BAHAN PAKAN TERNAK AYAM

Mubarakkan Mubarakkan (Unknown)
M Taufik (Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
Bieng Brata (Program Studi Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)



Article Info

Publish Date
18 Jun 2012

Abstract

Kebutuhan produk berbahan baku jagung untuk pakan ternak, bahan pangan dan industri lainnya di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Produktivitas jagung nasional yang rendah hingga saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan domestik tersebut, sehingga harus dilakukan impor jagung. Upaya peningkatan produktivitas melalui perakitan jagung hibrida baru yang superior dari   jagung lokal menghasilkan jagung hibrida yang adaptif pada berbagai kondisi lahan dan mempunyai produktivitas tinggi pada kondisi input rendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui  penampilan agronomis, produktivitas  dan nilai gizi  jagung hibrida pengembangan dari jagung lokal pada kondisi input rendah sebagai sumber bahan pakan ternak ayam.Penelitian dilakukan di lahan percobaan SPP Kelobak di Desa Kelobak  Kabupaten Kepahiang  pada bulan Desember 2011 hingga Mei 2012 menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap  tiga  ulangan. Penelitian  menggunakan 12 jagung hibrida baru dan 2 hibrida pembanding yaitu Bisi 12 dan Bisi 816.  Kondisi input rendah dilakukan dengan pemberian pupuk anorganik yang  terdiri dari pupuk Urea 150 kg/ha, SP36 50 kg/ha, KCL 25 kg/ha, dan insektisida carbofuran 10 kg/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua hibrida menunjukkan keragaan tanaman yang hampir sama. Hasil biji  pipilan kering tertinggi (10,60 ton/ha) ditunjukkan oleh hibrida 14, yang berbeda nyata dengan hibrida pembanding Bisi 12 dan Bisi 816 dengan hasil masing-masing 9,58 dan 8,29 ton/ha. Kandungan protein tertinggi ditunjukkan oleh hibrida 4 dan 8 dengan kadar 14,12 %, yang sangat sesuai untuk bahan pakan ternak ayam, sedangkan  hibrida 1 dan 13 dengan kandungan karbohidrat 805 dan 790 mg glukosa/gBK lebih sesuai  dikembangkan sebagai sumber bahan pangan. Kata kunci : Jagung hibrida, input rendah, pakan ternak ayam

Copyrights © 2012