Persemaian teh merupakan tahapan penting untuk mendapatkan benih teh berkualitas. Permasalahan yang pada penyediaan benih berkualitas adalah persentase benih siap salur rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan persentase benih siap salur melalui pemberian pupuk mineral dan pupuk organik di persemaian teh. Penelitian dilaksanakan di Persemaian Pusat Penelitian Teh dan Kina, Bandung, Jawa Barat Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Benih yang digunakan adalah klon GMB 7 berumur bibit 8,5 bulan. Perlakuan terdiri dari: pupuk mineral berupa larutan urea 2%, serta 2,5 mL/L, 5 mL/L dan 7,5 mL/L pupuk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bibit teh yang diberi pupuk mineral dengan nyata lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik. Persentase bibit siap salur berumur 13,5 bulan tinggi pada pembibitan dengan pupuk mineral urea, yaitu 53,26%. Penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan larutan urea di persemaian teh memberikan pertumbuhan benih siap salur lebih cepat.
Copyrights © 2016