Tulisan ini bertujan untuk mengenal lebih dekat sosok al-Ghazali dan mengetahui pemikiran tasawufnya. Dengan mengetahui latar sosiologis kehidupan al-Ghazali dan pemikirannya, mengantarkan kita dapat memahami pemikiran dan menghargai ide dan usahanya. Tak pelak lagi, al-Ghazali telah berjasa dalam merumuskan konsep tasawufnya yang didasari dari perenungannya terhadap ajaran al-Qur’an dan Sunnah. Kitab Ihya’ Ulumiddin, merupakan karya agung dan terbesar al-Ghazali. Dalam buku ini, al-Ghazali menjelaskan pemikiran-pemikirannya mengenai tasawuf dan berusaha merekonsiliasi antara syari’at dan tasawuf dengan mengembalikan pemahamnnya kepada al-Qur’an dan Sunnah. Ia menentang keras pemikiran-pemikiran yang dianggapnya menyimpang dari ajaran Agama. Gagasan yang diperkenalkan al-Ghazali dalam menyelaraskan syari’at dan hakikat sedemikian mendalam dan belum pernah dikemukakan oleh pemikir sebelumnya. Pemikiran al-Ghazali kemudian memberikan pengaruh yang luar biasa sehingga diikuti oleh tokoh-tokoh sufi sesudahnya. Tidak hanya itu, tasawuf pada akhirnya dapat diterima oleh ahli syari’at dan dipahami oleh masyarakat umum.
Copyrights © 2017