Cirebon merupakan salah satu pusat peradaban Islam di masa lalu. Hal ini setidaknya dibuktikan dengan berdirinya Kesultanan Cirebon pada abad ke 15 M. Di bawah pemerintahan Kesultanan Cirebon tradisi-tradisi Islam tumbuh dan berkembang di masyarakat. Di antara tradisi tersebut adalah tradisi rajaban. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang eksistensi tradisi rajaban yang dilaksanakan oleh salah satu Kesultanan di Cirebon yaitu Kesultanan Kanoman. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metodelogi kualitatif. Untuk analisa data peneliti menggunakan teori nilai yang digagas oleh Max Scheler tentang empat hirarki nilai. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi rajaban sampai saat ini masih dilestarikan oleh Kesultanan Kanoman dan masyarakat Cirebon. Prosesi tradisi rajaban sendiri dilakukan dengan acara inti pembacaan babad Isra Miâraj yang disampaikan dalam bahasa Cirebon lama. Tradisi rajaban mampu bertahan di tengah-tengah beberapa hambatan karena ia dipandang masih memiliki nilai oleh pelakunya. Nilai tersebut berupa nilai kesenangan, nilai vital, nilai spritual dan nilai kekudusan. Kata Kunci: Nilai Filosofi, Rajaban, Kesultanan Kanoman
Copyrights © 2018