Eksplorasi bawah permukaan menggunakan Very Low Frequency Electromagnetics (VLF-EM) telah dilakukan untuk menentukan rongga bawah tanah (gorong-gorong). Untuk mempertajam hasil eksplorasi dan mereduksi gangguan diaplikasikan filter EEMD. Data hasil filter diinterpretasikan secara kualitatif menggunakan filter Karous-Hjelt. Hasil Interpretasi filter Karous-Hjelt menunjukkan bahwa anomali bawah permukaan terdapat pada 25-35 meter dari titik mengukuran awal dan kedalaman 3-6 meter. Anomali tersebut menyatakan lokasi gorong-gorong di lokasi pengukuran
Copyrights © 2018