Hasil jagung petani bila dilihat dari distribusinya, sudah mengarah kepada pasar. Pemasarannya cukupbervariasi, ada langsung ke konsumen akhir dan ada yang melalui pedagang perantara untuk sampai kekonsumen. Pemasaran jagung secara berkelompok hanya dapat dilakukan oleh kelompok tani yangsudah maju. Kinerja pemasaran jagung kedua gapoktan ini antara volume pembelian dan penjualanjagung telah terjadi keseimbangan, tidak ada persediaan jagung tersimpan di gapoktan. Hal inidilakukan agar tidak mengalami kerugian, karena penyaluran ke pedagang besar terjadi banyak risiko,di antaranya jika stok gudang sudah penuh maka tidak ada pembelian, kualitas jagung terutama kadarair harus memenuhi standar, dan harga jagung berfluktuasi perubahannya dalam tempo yang relatifsingkat. Jaringan komunikasi yang dibangun sangat dinamis dan terbuka untuk meminimalisasikerugian.
Copyrights © 2015