UNEJ e-Proceeding
2018: Prosiding Seminar Nasional Manajemen dan Bisnis III (SNMB3)

BESALE SEBAGAI KEARIFAN LOKAL SUKU ANAK DALAM DI DESA NYOGAN KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI, JAMBI

Dwi Kurniawan (Universitas Jambi)
Rista Aldilla Syafri (Universitas Jambi)



Article Info

Publish Date
11 Dec 2018

Abstract

AbstrakProvinsi Jambi adalah salah satu daerah yang memilliki banyak keragaman budaya. Keragamanbudaya tersebut dapat ditunjukkan dengan beberapa suku yang ada di Jambi, diantaranyaadalah Suku Melayu, Suku Kerinci, Suku Batin, Suku Penghulu, Suku Anak Dalam (Kubu), SukuBajau, dan Suku Pindah. Salah satu suku yang populer adalah Suku Anak Dalam atau yang biasadisebut dengan Suku Kubu. Dalam penelitian ini, akan menjadikan Suku Anak Dalam yangberada di Desa Nyogan Kec. Mestong Kab. Muaro Jambi sebagai objek yang akan diteliti. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah Besale sebagai metode pengobatan tradisionaldan nilai serta kearifan lokal yang terkandung pada Budaya Besale. Dalam pelaksanaannya,penelitian ini menggunankan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan tekhnikobservasi dan wawancara mendalam. Penyajian laporan penelitian ini menggunakan kriteriakeabsahan; (1) kepercayaan (credibility), (2) kebergantungan (dependibility), (3) kepastian(confirmability). Hasil dari penelitian ini adalah Besale adalah salah satu warisan budayadengan tujuan untuk pengobatan nonmedis dan bentuk doa dari Suku Anak Dalam (SAD) agarterhindar dari malapetaka.Kata Kunci: Besale, keragaman budaya, kearifan lokal, suku anak dalam

Copyrights © 2018