Paper ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh label masyarakat infomasi dapat dilekatkan pada pada suatu kelompok tani tanaman cabe di desa Genteng, Sukasari, Tanjungsari, Sumedang, Jawa barat.Suatu masyarakat informasi antara lain dapat diukur dari kemampuan akses, mengevaluasi, mengorganisasikan dan menggunakan informasi untuk untuk belajar, mengatasi masalah, membuat keputusan dalam berbagai konteks. Dalam paper ini digunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui derajat tersebut dengan melakukan kajian primer ke kelompok tani tanaman cabe yang berada di desa kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat melek informasi petani masih pada level rendah disebabkan kemampuan untuk memperoleh informasi masih kecil. Pendayagunaan informasi juga masih rendah. Hal ini terbukti dari kurangnya kreatifitas dan upaya untuk mengatasi masalah secara mandiri, kenyataanya masih sangat tergantung pada ketua kelompok tani,penyuluh dan narasumber lain. Melek infomasi masih bersifat asimetris antara tokoh dan pimpinan kelompok dengan anggota.
Copyrights © 2018