Hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia secara nasional untuk semua umur adalah 21,7%.Prevalensi anemia pada perempuan lebih tinggi sebesar 23,9%. Prevalensi anemia pada ibu hamilsebesar 37,1%. Prevalensi anemia ini masih tinggi dibandingkan dengan rata-rata prevalensi anemidi negara-negara maju, karena itu di Indonesia masalah anemia pada ibu hamil masih merupakanmasalah kesehatan masyarakat karena prevalensi lebih dari 20%.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitianyaitu seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pematang Kandis Kabupaten Merangin.Jumlah sampel sebanyak 34 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dengan cara consecuitvesampling. Pengumpulan data melalui wawancara dan pemeriksaan Hb pada ibu hamil. Penelitian inidilakukan di Puskesmas Pematang Kandis Kabupaten Merangin dan dilaksanakan pada tanggal 1522
Agustus tahun 2016. Analisis data dilakukan menggunakan analisis distribusi frekuensi dan chisquare.
HasilpenelitianmenunjukkanbahwaadahubunganantarapolakonsumsitabletFedengankejadian
anemia
pada ibu hamil (P = 0,004, RP = 3,302, 95%CI = 1,190-9,164) dan ada hubungan antaraantenatal care dengan kejadian anemia pada ibu hamil (P = 0,012, RP = 2,909, 95%CI = 1,0578,010).
FaktoryangmempengaruhikejadiananemiapadaibuhamildiPuskesmasPematangKandisadalah
pola
konsumsi tablet Fe yang tidak baik dan antenatal care tidak teratur, perlu upaya penyuluhankesehatan untuk menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas PematangKandis Kabupaten Merangin.
Copyrights © 2017