Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

MENGATASI DAN MENCEGAH TINDAK KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN DENGAN PELATIHAN ASERTIF

UTAMI ZAHIRAH NOVIANI P (Universitas Padjadjaran)
rifdah arifah (Universitas Padjadjaran)
CECEP CECEP (Universitas Padjadjaran)
Sahadi Humaedi (Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2018

Abstract

Tindak kekerasan seksual yang dialami oleh kaum perempuan di Indonesia masih menunjukan angka yang tinggi. Angka tersebut hanya segelintir dari banyaknya kasus kekerasan seksual sebab pada kenyataannya masih banyak perempuan korban kekerasan seksual yang tidak melapor kepada pihak kepolisian atau lembaya layanan seperti Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Artikel ini membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual pada perempuan, alasan perempuan korban kekerasan seksual tidak melaporkan kejadian yang dialaminya, serta penerapan pelatihan asertif untuk perempuan dan korban kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor dominan terjadinya kekerasan seksual pada perempuan yaitu budaya patriarki, hak-hak istimewa laki-laki, dan sikap permisif. Penyebab utama alasan perempuan korban kekerasan seksual tidak melapor yaitu stigma buruk masyarakat akan korban kekerasan seksual. Pelatihan asertif dapat membantu perempuan dan korban kekerasan seksual untuk berani untuk menolak dan menyampaikan apa yang dirasakannya dengan cara yang benar. Saran dari adanya penelitian ini adalah harus adanya sikap saling menghargai dan menjaga antara laki-laki dan perempuan. 

Copyrights © 2018