Pemberian MP-ASI yang tidak tepat waktu dan type nya akan beresiko meningkatkan kematian pada balita. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu balita tentang MP-ASI dengan pola pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan. Jenis penelitian ini adalah crosssectional dengan subyek anak usia 6-24 bulan sebanyak 144 orang di Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik sampel dan karakteristik ibu balita meliputi umur, pendidikan, dan pekerjaan, serta pengetahuan ibu tentang pola pemberian MP-ASI. Penilaian pola pemberian MP-ASI berdasarkan 3 indikator yaitu pertama kali memberikan, jenis dan frekuensi pemberian MP-ASI. Data diolah menggunakan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil menunjukkan bahwa Ibu balita sebagian besar berumur 20-35 tahun (83,3%) dengan pendidikan sekolah dasar (48,6%). Sebagian besar ibu tidak bekerja (74,3%), dengan tingkat pengetahuan ibu balita sebagian besar berkategori sedang (69,4%). Pola pemberian MP-ASI berdasarkan waktu pertama pemberian MP-ASI sebagian besar (56,9%) tidak sesuai karena pemberian MP-ASI yang terlalu dini, namun jika dilihat berdasarkan jenis pemberian MP-ASI, persentase yang tidak sesuai banyak ditemukan pada usia 6-8 bulan (63,6%) dan persentase yang sesuai banyak ditemukan pada bayi usia 12 -24 bulan (70,4%), sedangkan dari indikator frekuensi pemberian MP-ASI, pada usia 12-24 bulan 100% balita tidak mendapat MP-ASI yang sesuai anjuran (3-5 kali/hari). Berdasarkan tiga indikator tersebut sebagian besar tidak sesuai pola pemberian MP-ASI (54,9%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pola pemberian MP-ASI (p<0,000), demikian juga pada variabel pengetahuan ibu balita (p<0.000). Kata kunci: pendidikan ibu, pengetahuan ibu, dan pola pemberian MP-ASI
Copyrights © 2012