Telah dilakukan karakterisasi detektor oksigen berupa pelet dengan bahan utama TiO2 didoping oleh CuO. Pelet detektor oksigen dibuat dengan variasi doping CuO 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% terhadap bahan utama TiO2. Proses pembuatan detektor oksigen diawali dengan pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500℃ selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 700℃ selama 4 jam. Detektor oksigen diuji pada temperatur ruang (30℃) dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon, dan karakterisasi XRD. Nilai sensitivitas tertinggi dihasilkan sampel 98% mol TiO2 + 2% mol CuO sebesar 10,98 pada tegangan 30 volt dengan waktu respon 55 s. Nilai konduktivitas tertinggi dihasilkan oleh sampel 90% mol TiO2 + 10% mol CuO pada lingkungan oksigen. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal sampel dengan doping lebih kecil daripada sampel tanpa doping. Pada doping TiO2 + 6% mol CuO telah terbentuk senyawa baru dengan puncak CuO.
Copyrights © 2016