DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Vol 2, No 2 (2018)

ANALISIS PEMANFAATAN MODUL SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI SUPERVISI PADA DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH

Indah Mustika Rini (Universitas Pendidikan Indonesia)
Cepi Riyana (Universitas Pendidikan Indonesia)



Article Info

Publish Date
18 Feb 2019

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi supervisi kepala sekolah berdasarkan hasil Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) tahun 2015. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut maka diperlukan berbagai upaya strategis melalui pendidikan dan pelatihan. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) telah menyelenggarakan program diklat calon kepala sekolah sejak tahun 2010. Pelaksanaan diklat tidak terlepas dari keberadaan modul sebagai instrumental input dari sistem pembelajaran. Namun, apakah modul diklat tersebut dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta diklat? Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan sejauh mana pemanfaatan modul supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi supervisi pada diklat calon kepala sekolah. Metode pada penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara studi dokumen, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul Supervisi Akademik dikembangkan dengan cara mengkompilasi dan menulis sendiri oleh tim gabungan yaitu unsur akademisi dan praktisi. Teknik layout pada modul menggunakan standar pada umumnya karya tulis ilmiah. Modul digunakan sebagai bahan pembelajaran utama. Master Trainer, sebelum melaksanakan diklat mempersiapkan skenario pembelajaran berupa RBPMD (Rancang Bangun Program Mata Diklat) dan RP (Rencana Pembelajaran) dengan alokasi waktu sebanyak 9 JP (jam pelajaran). Modul digunakan mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pasca pembelajaran pada tahap in service learning 1 dan on the job learning. Peserta diklat merespon modul terhadap aspek tampilan, substansi isi, keterbacaan, pedagogis, serta kebermanfaatannya. Peserta diklat memanfaatkan modul dalam kegiatan pembelajaran secara individu, kelompok, dan klasikal pada tahap In service learning 1, On the job learning, In service learning 2, dan setelah menjabat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan modul mencakup fasilitator, peserta diklat, suasana dan lingkungan diklat, latar belakang pendidikan, usia serta pengalaman. Kedepannya perlu dilakukan penyempurnaan kualitas keseluruhan modul baik dalam penulisan dan penyajian isi serta cara membelajarkan.

Copyrights © 2018