Jurnal Kesehatan Masyarakat
Vol 9, No 2 (2014)

IMPLIKASI MOBILITAS PENDUDUK DAN GAYA HIDUP SEKSUAL TERHADAP PENULARAN HIV/AIDS

Rokhmah, Dewi (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jan 2014

Abstract

Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi modern mengakibatkan terjadinya revolusi mobilitas penduduk. Masalah penelitian adalah bagaimana implikasi dari mobilitas penduduk dan gaya hidup seksual terhadap peyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Jember. Tujuan penelitian untuk menganalisis implikasi dari mobilitas penduduk dan gaya hidup seksual terhadap peyebaran HIV/AIDS. Metode penelitian dengan mixmethod kuantitatif dan kualitatif, menggunakan sumber data sekunder dengan telaah dokumen serta melalui indept interview pada petugas LSM yang bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS di kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini banyak penduduk yang melakukan mobilitas vertikal dengan meninggalkan pekerjaan sebagai petani untuk menjadi buruh pabrik atau pekerjaan lain di daerah perkotaan. Hal ini memungkinkan penduduk laki-laki yang melakukan seks pra nikah atau di luar nikah dengan wanita penjaja seks, sedangkan dari penduduk wanita yang melakukan mobilisasi ke kota dihadapkan pada kondisi ”survival sex” karena tidak memiliki ketrampilan dan pendidikan yang memadai. Saat ini di Kabupaten Jember telah teridentifikasi lokalisasi ilegal yang berjumlah 15 titik dan jumlah penderita HIV/AIDS meningkat setiap tahun. Simpulan penelitian, mobilitas penduduk dan gaya hidup seksual berimplikasi terhadap peyebaran HIV/AIDS. The availability of modern transportation and communication caused revolution population mobility. Research problem was how the implications of population mobility and sexual lifestyles to HIV/AIDS transmission in Jember. Research purpose was to analyze the implications of population mobility and sexual lifestyles to HIV/AIDS transmission. Mixmethod research with quantitative and qualitative, using secondary data sources to examine documents and through indept interview on NGO of HIV/AIDS field personnel in Jember district. The results showed that many current residents who do vertical mobility with change from farmers to factory worker or other work in urban areas. This allows the men who have sex before marriage or have sex with female sex workers, while the women who mobilized to the town faced with “survival sex “ because they do not have adequate skills and education. Currently in Jember has identified illegal localization totaling 15 points and the number of people with HIV/AIDS is increasing every year. The conclusions, population mobility and sexual lifestyle have implications with HIV/AIDS transmission.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

kemas

Publisher

Subject

Public Health

Description

KEMAS Journal: Research Study in Public Health publishes the article based on research or equivalent to research results in public health or other disciplines related to public health that has not been loaded/published by other media. The journal contains articles about epidemiology and ...