Konseling pada infark miokard suatu aktivitas yang didalamnya terdapat satu orang yang membantu dan satu orang lain menerima bantuan untuk memecahkan masalah penyakit infark miokard.Konseling dapat mengembangkan ketrampilan dan mengadopsi pendirian atau sikap seseorang agar merasa dihargai. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah dilakukan konseling pada klien infark miokard di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah analisis komparatif.Populasi adalah semua klien infark miokard di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Malang dengan jumlah responden sebanyak 78 responden. Sampel diambil sejumlah 30 responden dengan teknik purposive sampling.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji t-test, dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan konseling sebanyak 19 responden(63,3%) mempunyai pengetahuan yang kurang; setelah dilakukan konseling seluruh responden yakni 30 responden (100%) mempunyai pengetahuan baik; sebelum dilakukan konseling sebanyak 19 responden(63,3%) mempunyai sikap yang kurang baik dan setelah konseling sebanyak 100% responden mempunyai sikap yang baik; ada perbedaan pengetahuan, sikap sebelum dan sesudah dilakukan konseling pada klien infark miokard di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Malang.Pemberian konseling dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap positif klien infark miokard.
Copyrights © 2017