Tingginya limbah domestik, terutama tinja yang memasuki badan air menyebabkan berbagai penyakit seperti tifus, disentri, kolera dan diare. Air merupakan media transmisi penyebaran penyakit apalagi dalam keadaan kotor. Maka untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat perlu melakukan pengolahan limbah domestik, yakni menggunakan pengurai limbah EM-4 (Effective Microorganism-4) dan Starbio Plus. Tujuan penelitian untuk menentukan efektivitas pengurai limbah EM-4 dan Starbio Plus; menentukan perbedaan konsentrasi serta mengetahui interaksi antara pengurai limbah dan konsentrasi dalam menurunkan jumlah bakteri indikator pencemaran air pada efluen tanki septik. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Sampel sebanyak 250 ml efluen diambil secara purposive random sampling. Pemeriksaan bakteri dengan Metode JPT (Jumlah Perkiraan Terdekat). Hasil dianalisis menggunakan ANOVA 2 faktor, dilanjutkan uji perbandingan Duncan 5%. Penelitian memberikan hasil bahwa tidak ada perbedaan efektivitas EM-4 dan Starbio Plus dalam menurunkan jumlah bakteri indikator pencemaran air, konsentrasi yang berbeda menurunkan jumlah bakteri indikator pencemaran air yang berbeda pula, serta tidak ada interaksi antara pengurai limbah dan konsentrasi dalam menurunkan jumlah bakteri indikator pencemaran air pada efluen tanki septik. Konsentrasi yang paling optimal dalam penurunan bakteri indikator pencemar air adalah 0,35 gr/100 ml. Pada Analisis Regresi untuk penurunan jumlah bakteri Koliform total dan Koliform tinja hingga 0/100 ml dicapai pada konsentrasi 1,66 g / 100 ml dan 0,98 g / 100 ml.
Copyrights © 2017