LOKABASA
Vol 8, No 1 (2017): Vol. 8, No. 1, April 2017

IDEOLOGI DAN IDENTITAS MASYARAKAT SUNDA DALAM ROMAN CARIOS AGAN PERMAS KARYA JOEHANA (Pendekatan Kritik Poskolonial)

Abdilah, Arif Ali (Unknown)
Isnendes, Retty (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Mar 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ideologi dan identitas masyarakat Sunda yang tercermin dalam karya sastra, khususnya roman. Deskripsinya berkaitan dengan pengaruh dan perubahan ideologi dan identitas sebab-akibat adanya kolonialisme. Untuk dapat menguraikan hal tersebut, maka dalam tulisan ini digunakan pendekatan kritik poskolonial, dengan menggunakan metode deskriptif-analitik. Untuk menganalisis data digunakan teknik fokalisator dan teknik interpretasi. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam roman Carios Agan Permas, setiap kelas sosial masyarakat memiliki ideologi yang berbeda-beda. Bagi kelas kuasa, ideologi digunakan untuk mempertahankan kohesi sosial dan memperkuat kekuasaan. Ini terepresentasikan oleh subjek Haji Serbanna dan Imas. Bagi kelas tertindas, ideologi digunakan sebagai bentuk perlawanan. Bentuk ideologi ini hadir dalam diri Ambu Imba dan Otong. Dalam roman ini terdapat juga ideologi kelas kuasa, namun dalam praktiknya digunakan untuk melakukan resistensi sekaligus melindungi kelas tertindas. Adapun identitas yang terbentuk adalah identitas hibrid, dalam arti, subjek yang terdapat dalam roman ini memiliki sifat yang ambigu sekaligus ambivalen. Hal ini tampak pada subjek Haji Serbanna, Imas, sedangkan identitas yang terbangun dalam diri Brani bersifat ambigu.ABSTRACTThis study aims to describe the ideology and identity of the Sundanese community which is reflected in the literary works, especially romance. Its description concerns with the influence and change of ideology and the causal effect identity of colonialism. In describing this study, the writer used Poscolonial Criticism Approach and descriptive-analytic method. Fokalisator and interpretation techniques were used to analyze the data. The analysis result of Carios Agan Permas romantic story shows that every social society class has different ideologies. For the rulling class, the ideology is used to maintain social cohesion and to strengthen the power. It is represented by the subject of Haji Serbanna and Imas. For the oppressed class, the ideology is used as a form of resistance. This form of ideology is present in Ambu Imba and Otong. In this romantic story there is also a rulling class ideology, but in practice it is used to carry out resistance and to protect the oppressed class. The formed identity is a hybrid identity, in a sense, the subjects in this romantic story have both ambiguous and ambivalent caracter. The ambivalent character is seen in the subject of Haji Serbann and Imas, while the ambiguous caracter is found in Brani personality.

Copyrights © 2017