Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual
Vol 10 No 2 (2017): Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual

Kajian Arsitektur Regionalisme; Sebagai Wacana Menuju Arsitektur Tanggap Lingkungan Berkelanjutan

Bonifacio Bayu Senasaputro (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Mar 2018

Abstract

Arsitektur Modern merupakan bentukan Arsitektur yang hadir pada periode Arsitektur yang menawarkan teknologi konstruksi yang dapat diproduksi secara massal. Salah satu implementasinya adalah, kehadirannya ke dalam citra bentuk geometri sederhana tanpa ornamen, serta tata ruang berimplikasi pada fungsi ke dalam struktur organisasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Bentukan yang muncul pada Arsitektur Modern salah satunya adalah, langgam International Style. Langgam ini mengkategorikan dan memperluas pandangan secara umum tentang implementasi Arsitektur yang dapat diterapkan pada lingkung geografis di seluruh dunia. Permasalahan umum yang teridentifikasi adalah terputusnya rantai entitas yang menghubungkan antara Arsitektur, dengan lingkung binaan yang berada di sekitarnya. Beberapa masalah yang muncul dalam perwujudannya seperti bentuk eksplorasi teknologi konstruksi modern yang memiliki kecenderungan mengaburkan nilai – nilai dan jati diri Arsitektur lokal, serta permasalahan iklim mikro yang patut diselesaikan melalui eksplorasi terhadap ciri fisik geografi dan iklim dari suatu wilayah. Regionalisme merupakan suatu bentuk cara pandang Arsitektur dari suatu wilayah setempat, yang memiliki ciri – ciri, sistem tata nilai, dan metode implementasi yang unik untuk diterapkan, dan hadir sebagai wujud kritik terhadap hadirnya Arsitektur Modern beserta dengan International-Style nya. Kajian ini bertujuan untuk menemukan peranan dari Arsitektur Regionalisme, ditinjau dari berbagai unsur dan elemen yang membentuk sistem lingkung binaan yang bersinergi dan kontekstual dengan lingkungan setempat. Studi dalam kajian ini menggunakan metode analisis deskriptif – kualitatif, melalui pendekatan preseden beberapa karya Arsitektur Regionalism sebagai contoh kasus terapan. Hasil dari kajian ini adalah, Regionalisme hadir sebagai unsur penyelaras dan penyeimbang, yang menciptakan sebuah dialog yang saling bersinergi antara teknologi, seni, nilai budaya yang berkembang, dengan lingkung alam geografis yang melebur menjadi satu keutuhan dalam realitas Arsitektur. Kata kunci: regionalisme, identitas (kontekstual), lingkung berkelanjutan

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

FSD

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Theories, methods, and implementations of new media technology. Topics include, but not limited to: 1. Digital technology for a creative industry 2. Development of Art and Design in Industry 3. Innovation and Creative Visual Experiment for Art and Design 4. Fine arts and performing ...