Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 8 No 1 (2016): ULTIMACOMM

Performa Media, Jurnalisme Empati, dan Jurnalisme Bencana: Kinerja Televisi Indonesia dalam Peliputan Bencana (Kasus Liputan TV One terhadap Hilangnya Air Asia QZ 8501)

Ignatius Haryanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2018

Abstract

Tulisan ini hendak memaparkan telaah terhadap TV One sebagai salah satu televisi berita di Indonesia, apakah ia melakukan kinerjanya sesuai dengan konsep performa media seperti yang dikemukakan oleh McQuail (1992), dan juga konsep jurnalisme empati sebagaimana digagas oleh Ashadi Siregar (2002). Tulisan ini memaparkan tema di atas dengan menggunakan metode studi kasus dan memilih secara khusus liputan TV One atas hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501, kemudian dibahas dalam kerangka jurnalisme bencana serta panduan etis yang dirumuskan dalam P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran / Standar Program Siaran). Peristiwa hilangnya pesawatnya Air Asia QZ 8501 pada akhir Desember 2014 menunjukkan TV One, lebih mengutamakan kecepatan penyampaian berita serta menekankan unsur sensasionalisme, ketimbang mempertimbangkan pemberitaan seperti apa yang sebaiknya diterima oleh para penonton. Tulisan ini mencoba menyoroti bagaimana TV One memberitakan tragedi Air Asia tersebut khususnya pada saat tayangan Breaking News mereka di mana TV One memberitakan soal penemuan mayat terapung di lautan beberapa hari setelah kecelakaan terjadi. Kata Kunci: berita televisi, jurnalisme bencana, jurnalisme empati

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

FIKOM

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Ilmu Komunikasi diterbitkan dua kali setahun sebagai media informasi karya ilmiah untuk bidang kajian Ilmu Komunikasi dan jurnalistik di ...