Tembakau Virginia merupakan bahan baku utama industri rokok Indonesia terutama digunakan untuk pembuatan rokok sigaret putih. Meningkatnya impor tembakau Virginia secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap produksi tembakau sejenis di dalam negeri. Studi ini mengkaji kemampuan daya saing tembakau Virginia local dengan menggunakan analisis rantai nilai (value chain). Metode Value Chain Analysis (VCA) digunakan untuk mengetahui keterkaitan yang ada dalam rantai nilai. Data yang dipakai adalah data dari penelitian yang dilakukan di dua daerah yaitu Bojonegoro (Jawa Timur) dam Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat). Produksi dalam negeri belum bisa memasok sepenuhnya kebutuhan industri rokok dalam negeri, karena terbatasnya jumlah produksi, rendahnya kualitas tembakau yang dihasilkannya dan kontinyuitas pasokan tembakau. Rantai distribusi yang panjang menyebabkan harga yang tidak kompetitif dan kualiatas yang menurun, sehingga daya saingnya lebih rendah. Kebijakan intensifikasi lahan merupakan pilihan yang harus ditempuh daerah penghasil tembakau dengan terus meningkatkan kualitas tembakau yang dihasilkannya, sehingga produksi dan produktivitasnya meningkat untuk memenuhi pasokan tembakau virginia di dalam negeri.
Copyrights © 2014