Jurnal Geologi Kelautan: Media Hasil Penelitian Geologi Kelautan
Vol 15, No 1 (2017)

RESPON MIKROFAUNA (OSTRACODA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR PULAU BANGKA, SULAWESI UTARA

Kresna Tri Dewi (Marine Geological Institute)
Godwin Latuputty (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan)
Yusuf Adam Priohandono (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan)
Catur Purwanto (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2017

Abstract

Ostracoda merupakan kelompok mikro-organisme yang dapat terawetkan dalam sedimen dasar laut, termasuk dasar perairan sekitar Pulau Bangka, Sulawesi Utara. Pulau ini terkenal akan keindahan alam bawah laut dan penambangan bijih besi di kawasan pesisir. Perubahan lingkungan di pesisir tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi dasar perairan laut sebagai habitat biota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon ostracoda terhadap perubahan lingkungan perairan tersebut. Studi ini menggunakan 10 sampel sedimen dasar laut hasil cucian dilanjutkan dengan analisa mikropaleontologi (tahap penjentikan, identifikasi spesies, penghitungan spesimen dari setiap spesies, pengolahan data, dokumentasi spesimen) dan analisa sedimentologi (SEM-EDX). Keterdapatan Bairdopillata, Neonesidea, Paranesidea dan Quadracythere (BL16-010) yang hidup berasosiasi dengan kondisi terumbu karang mencerminkan suatu perairan dalam kondisi cukup bagus. Di titik lokasi lain (BL16-015 dan BL16-030) ditemukan mikrofauna dengan cangkang abnormal (rusak, kehitaman) yang mengandung C (59-86%), Al2O3(2%), SiO2 (1-7%), dan MnO (2%). Dijumpainya cangkang abnormal merupakan salah satu respon mikrofauna terhadap perubahan lingkungan di daerah penelitian.Kata Kunci: ostracoda, cangkang abnormal, SEM-EDX, Pulau Bangka, Sulawesi Utara Ostracoda is a group of micro-organism that could be preserved in marine sediments, including on the seafloor of Bangka Island, North Sulawesi. This island is famous as beautiful underwater place and iron mining in the coastal area. The environmental changes in the coastal area indirectly influence the seafloor condition as biotic habitats. The purpose of this study is to know the response of ostracoda to this coastal environmental change. This study used ten washed residue of surface sediment samples followed by micropaleontological analysis (picking, identification of species, specimen calculation every species, data processing, specimen documentation), and sedimentological analysis (SEM-EDX). The occurrences of Bairdopillata, Neonesidea, Paranesidea dan Quadracythere (BL16-010) that associated with coral reef communities reflect a good marine condition. In another sampling location (BL16-015 and BL16-030), it is found abnormal microfaunas (broken, blackish) that composed of C (59-86%), Al2O3 (2%), SiO2 (1-7%), and MnO (2%). The finding of these abnormal shells is one of the microfaunal response to environmental changes in the study area. Keywords : ostracoda, abnormal shell, SEM-EDX,Bangka Island, North Sulawesi

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jgk

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences

Description

Jurnal Geologi Kelautan (JGK), merupakan jurnal ilmiah di bidang Ilmu Kebumian yang berkaitan dengan geologi kelautan yang diterbitkan secara elektronik (e-ISSN: 2527-8851) dan cetak (ISSN: 1693-4415) serta berkala sebanyak 2 kali dalam setahun (Juni dan Nopember) oleh Pusat Penelitian dan ...