Majalah Anestesia dan Critical Care
Vol 34 No 1 (2017): Februari

Gambaran Dokumentasi Penilaian Nyeri pada Pasien Anak di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Afifah, Shofura (Unknown)
Prayoga, Stanza Uga (Unknown)
Yadi, Dedi Fitri (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2017

Abstract

Penilaian nyeri merupakan langkah penting dalam manajemen nyeri, tetapi dokumentasi nyeri yang tidak memadai serta oligoanalgesia pada pasien anak di Instalasi Gawat Darurat (IGD) masih dilaporkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dokumentasi penilaian nyeri pada pasien anak di IGD Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung serta menggambarkan penggunaan analgesik berdasarkan skor nyeri. Penelitian ini merupakan studi lintang potong retrospektif yang dilakukan pada subjek rekam medis 625 pasien berusia 0–18 tahun yang berkunjung ke IGD RSHS selama periode Januari–Maret 2015. Variabel yang diambil adalah usia, jenis kelamin, jenis kunjungan, alasan kunjungan, status triase, diagnosis pasien, dan pemberian analgesik. Hasil penilaian nyeri menggunakan skala Wong Baker FACES, 61,6% pasien anak didokumentasikan skor nyerinya. Pasien obstetri dan ginekologi (0,8%), pasien klasifikasi darurat (10,4%), pasien bayi (19,7%), dan pasien dengan alasan berkunjung nyeri (24,2%) menunjukkan dokumentasi skor nyeri yang lebih rendah pada kelompok kategorinya. Dari setiap pasien yang didokumentasikan nyerinya, 45,9% menerima analgesik. Pasien yang tidak didokumentasikan penilaian nyerinya menerima analgesik paling sedikit (21,2%). Analgesik yang digunakan di IGD adalah NSAID (41,6%), parasetamol (29,7%), analgesik tidak spesifik (27,6%), dan opioid (1,1%). Dokumentasi penilaian nyeri pada pasien anak IGD RSHS masih suboptimal. Perlu dilakukan peningkatan dokumentasi penilaian nyeri untuk memperbaiki manajemen nyeri. Kata kunci: Analgesia, emergensi, pediatrik, skor nyeri   Pain Assessment Documentation of Pediatric Patients in Emergency Department, Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung Pain is a subjective experience and difficult to quantify in children. Pain assessment is an important step in pain management, but inadequate pain score documentation and oligoanalgesia in Pediatric emergency patients are still reported. The objective of this research was to describe pain score documentation of pediatric patients in the Emergency Department (ED) of Dr. Hasan Sadikin General Hospital and to describe analgesic use based on documented pain score. This was a retrospective cross-sectional study conducted on the medical record of 625 patients aged 0–18 years old who visited the ED during the period of January–March 2015. Variables taken were age, sex, type of visit, reason for visit, triage classification, patient diagnosis, and analgesic use. Based on pain assessment using Wong Baker FACES scale, 61.6% of visits had documented pain score. Patients visiting theobstetrics and gynecology ED (0,8%), emergency-classified patients (10,4%), infant patients (19,7%), and visits designated as painful (24,2%) exhibited lower pain score documentation in each category. Of every patient who reported pain, 45,9% received analgesics. Patients who presented with no documented pain assessment received the least amount of analgesics (21,2%). Analgesics used in the ED were NSAID (41,6%), paracetamol (29,7%), unspecified analgesics (27,6%), and opioid (1,1%). Pain assessment documentation in Dr. Hasan Sadikin General Hospital ED stands suboptimal. Inadequate analgesic prescription of pediatric patients was found. Pain score documentation needs to be improved. Key words: Analgesia, emergency, pain score, pediatrics

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

macc

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Majalah ANESTESIA & CRITICAL CARE (The Indonesian Journal of Anesthesiology and Critical Care) is to publish peer-reviewed original articles in clinical research relevant to anesthesia, critical care, and case report . This journal is published every 4 months (February, June, and October) by ...