Majalah Anestesia dan Critical Care
Vol 34 No 1 (2017): Februari

Indeks Cadangan Oksigen

Sucandra, I Made Agus Kresna (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2017

Abstract

Pulse oximetry (PO) telah dipergunakan secara luas untuk pemantauan oksigenasi pada pasien terutama pasien dengan sakit kritis. Dengan memberikan peringatan lebih awal kepada klinisi terhadap hipoksemia, PO memberikan kesempatan tata laksana lebih cepat terhadap hipoksemia yang berat dan kemungkinan komplikasi yang menyertai. Perkembangan terbaru dari analisis signal dan teknologi reflektan meningkatkan kinerja PO pada keadaan adanya artefak gerakan dan perfusi yang rendah. Oximeter dengan panjang gelombang multipel juga terbukti berguna dalam mendeteksi dishemoglobinemia. Keuntungan lain dari oximeter panjang gelombang multipel ini adalah adanya fitur oxygen reserve index (ORI). ORI merupakan indikator relatif dari PaO2 pada rentang 100–200 mmHg. Penambahan pemantauan ini pada PO membuka peluang baru untuk pemantauan status oksigenasi yang kontinu dan non-invasif pada pasien yang mendapatkan terapi oksigen. ORI berpotensi memberikan kontrol yang lebih baik pada saat dilakukan preoksigenasi, memberikan peringatan terjadinya penurunan oksigenasi sebelum terjadi penurunan SpO2, memungkinkan titrasi oksigen yang lebih akurat, mengidentifikasi terjadinya hiperoksia dan memberikan informasi terhadap perubahan status oksigen pada rentang PaO2 100–200. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat potensi fungsi lebih luas dari ORI untuk tatalaksana pasien sakit kritis yang memerlukan suplementasi oksigen. Kata kunci: Multiple wavelength, oxygen reserve index, pulse oximetry   Oxygen Reserve Index Pulse oximetry (PO) is ubiquitously used for monitoring oxygenation in the critical care setting. By forewarning the clinicians about the presence of hypoxemia, pulse oximeters may lead to a quicker treatment of serious hypoxemia and possibly circumvent serious complications. Recent advances in signal analysis and reflectance technology improved the performance of pulse oximetry under conditions of motion artifact and low perfusion. Multiple wavelength oximetry may prove to be useful in detecting dyshemoglobinemia. Another benefitial value of this newer multiwavelength oximetry is the feature of oxygen reserve index (ORI). The ORI is a relative indicator of the PaO 2 in the range of 100–200mmHg. Its addition to conventional pulse oximetry opens new opportunities in the continuous, non-invasive monitoring of the oxygenation status of patients who receiving oxygen. The ORI may potentially allow better control of pre-oxygenation, provide an alarm of decreasing oxygenation, before any decrease in SpO2, allow a more adequate titration of oxygen therapy, identify unintended hyperoxia, and provide information about changes in the oxygenation status in the PaO 2 range of 100–200mmHg. Further studies are needed to determine the potential role of the ORI in the management of acutely ill patients who are in need of oxygen supplementation. Key words: Multiple wavelength, oxygen reserve index, pulse oximetry

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

macc

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Majalah ANESTESIA & CRITICAL CARE (The Indonesian Journal of Anesthesiology and Critical Care) is to publish peer-reviewed original articles in clinical research relevant to anesthesia, critical care, and case report . This journal is published every 4 months (February, June, and October) by ...