JURNAL PANGAN
Vol 24, No 1 (2015): PANGAN

Kebijakan Pemupukan Berimbang untuk Meningkatkan Ketersediaan Pangan Nasional Balanced Fertilization Policy to Improve Availability of National Food

Rosadi, A. Husni (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2015

Abstract

Pupuk anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati telah digunakan secara luas oleh masyarakat. Penggunaan pupuk-pupuk tersebut umumnya dilakukan petani secara terpisah. Padahal, ketiga jenis pupuk tersebut dapat saling melengkapi satu dengan lainnya. BPPT telah mengembangkan pupuk, yang merupakan perpaduan antara pupuk anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati menjadi satu kesatuan dalam bentuk granul. Pupuk tersebut dinamakan pupuk majemuk SRF plus. Pupuk majemuk SRF plus mampu menyediakan unsur hara yang diperlukan tanaman (sebagai fungsi pupuk anorganik) sekaligus memperbaiki struktur dan kesuburan tanah (sebagai fungsi pupuk organik dan pupuk hayati).Makalah ini memaparkan tentang produktivitas penggunaan pupuk SRF plus dan dukungan kebijakannya. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah analisis produktivitas dan analisis kebijakan, dengan menggunakan data hasil percobaan serta data hasil peninjauan lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan pupuk SRF plus mampu meningkatkan produktivitas pertanian lebih tinggi (di atas 50 persen) dibandingkan pupuk konvensional, dengan output (hasil panen) yang lebih tinggi dan input (jumlahpupuk, jumlah benih dan biaya pemupukan) yang lebih rendah. Pupuk ini memiliki potensi besar untuk mempercepat peningkatan ketersediaan pangan nasional. Untuk membuat pupuk SRF plus ini dapat diproduksi secara lebih luas, maka perlu dukungan kebijakan. Kebijakan yang diusulkan adalah kebijakan produksi dan kebijakan penyediaan bahan baku.Inorganic fertilizers, organic fertilizers and bio-fertilizers have been used extensively by thecommunity. The use of these fertilizers is generally done separately by farmers. In fact, these fertilizers can complement each other. BPPT has developed a fertilizer that is a blend of inorganic fertilizers, organic fertilizers and bio-fertilizers into a granule form. This fertilizer is called a balanced fertilizer or SRF compound plus fertilizer. SRF compound plus fertilizer is able to provide plants with the necessary nutrients (as a function of inorganic fertilizer) while improving soil structure and fertility (as a function of organic fertilizers and bio-fertilizers). This paper describes the productivity of SRF plus fertilizers on andthe policies support. The method is the productivity analysis and policy analysis, using experimental data and data from field observation. The results show that the use of SRF plus fertilizers is able to increase agricultural productivity (above 50 percent higher) compared to conventional fertilizers, with higher output (yield) and lower inputs (fertilizer amount, the amount of seed and fertilizer costs). This fertilizer has great potential to accelerate the improvement of the national food supply. To make SRF plus fertilizer be produced more broadly, it necessary needs support policies. The proposed policies are policy of production and policy of raw materials supply.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

pangan

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences

Description

PANGAN merupakan sebuah jurnal ilmiah yang dipublikasikan oleh Pusat Riset dan Perencanaan Strategis Perum BULOG, terbit secara berkala tiga kali dalam setahun pada bulan April, Agustus, dan ...