Toraja regional literature implied values those are practiced and performed by regional literature endorser. The effort to discuss local wisdom values in Toraja poetry aims at growing and spreading positive aptitude of society towards literature. Therefore, to analyze it, objective approach will be used (focusing on text as it should be). Besides that, descriptive method is used by applying sociology of literature. Toraja poetries consist of londe, badong, rettengg, paqtendeq, bating, pontobannang. Result of the research shows that Toraja poetry implies local wisdom values needed to be applied. The values are religious value, humanity value, leadership value, unity value, gathering value, and moral value Abstrak Sastra daerah Toraja mengandung nilai-nilai yang dianut atau diemban oleh pendukung sastra daerah tersebut. Upaya pengangkatan nilai-nilai kearifan lokal dalam puisi Toraja itu bermaksud memupuk sikap positif masyarakat terhadap sastra. Tulisan ini memfokuskan diri pada tema dan kaitannya dengan yang lain. Oleh karena itu, untuk menganalisisnya, akan digunakan pendekatan objektif (berfokus pada teks sebagaimana adanya). Selain itu, digunakan metode deskriptif dengan ancangan sosiologi sastra. Puisi-puisi Toraja terbagi atas londe, badong, retteng,paqtendeq, bating,pontobannang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi Toraja terdapat nilai-nilai kearifan lokal yang perlu diaktualisaksikan. Nilai-nilai itu antara lain, adalah nilai religi, nilai kemanusiaan, nilai kepemimpinan, nilai persatuan, nilai kegotongroyongan, dan pendidikan moral
Copyrights © 2012