Lembaga-lembaga ekonomi berbasis syari’ah diIndonesia masih memerlukan perbaikan terus-menerussehingga secara maksimal sesuai (compatible) dengan ajaranIslam, terutama terkait dengan Sumber Daya Insani-nya (SDI).Salah satu instrumen yang bisa dikembangkan untukmeningkatkan kualitas SDI-nya adalah membuka danmenerima perkembangan ilmu dan teknologi modern, sepertikonsep virtual capital dalam disiplin ilmu manajemen modern.Virtual capital adalah modal maya perusahaan yang tidakdidasarkan pada modal fisik, semisal Sumber Daya Alam(SDA). Pada saat ini, virtual capital dirujuk sebagai faktorpenyebab kesuksesan yang penting dan karenanya diperlukanpengelolaan yang baik. Wujud virtual capital dalampengelolaan institusi berbasis syariah adalah intellectualcapital, social capital, dan moral capital. Intellectual capitalterkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia terhadapteknologi yang digunakan. Social capital diartikan sebagaijaringan kerjasama yang didasarkan pada rasa saling percaya(trust). Social capital dalam perspektif Islam dikembangkanmelalui jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah’, dan berfungsimengembangkan institusi dalam pemahamannya terhadapjaringan sosial umat Islam. Moral capital adalah modal yangdimiliki SDI institusi syariah yang didasarkan pada ‘ahlak’,yang berwujud prinsip dan etika bisnis (muamalah) dalamIslam.
Copyrights © 2011