Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Vol 20, No 1 (2018): AGRITECH

EKSPLORASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN DARI BERBAGAI RIZOSFER TANAMAN HORTIKULTURA DI BEBERAPA WILAYAH KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA

Muhammad Agung Permadi (Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan)
Rafiqah Amanda Lubis (Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan)
Derma Sari (Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan)



Article Info

Publish Date
20 Sep 2018

Abstract

Pemanfaatan cendawan entomopatogen sebagai agens pengendali hayati merupakan salah satu cara untuk menghindari dampak negatif bahan kimia terhadap lingkungan. Cendawan entomopatogen yang telah banyak digunakan untuk pengendalian serangga hama secara hayati adalah Beauveria bassiana, Metarhizium anisopliae, Aspergillus sp., Nomuraea rileyi. Cendawan tersebut bersifat patogenik terhadap berbagai jenis serangga dengan kisaran inang yang luas. Cendawan entomopatogen lebih mudah didapatkan pada daerah rizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui cendawan yang terdapat pada rizosfer berbagai tanaman hortikultura di beberapa wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Cendawan entomopatogen diambil dari tanah di sekitar tanaman (rizosfer) hortikultura di 8 lokasi yaitu lahan pertanaman sawi, mentimun, kacang panjang, tomat, kedelai jagung, kacang hijau dan terung. Sampel tanah diambil pada lima titik dengan sistem diagonal. Isolasi cendawan dari tanah dilakukan dengan metode perangkap serangga (Insect baid method). Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh tanah yang diteliti hanya ditemukan 1 genus cendawan entomopatogen dari rizosfer berbagai tanaman hortikultura di beberapa wilayah kabupaten Mandailing Natal yaitu Metarhizium.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

AGRITECH

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

AGRITECH merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang pertanian dalam arti luas. Berisi hasil-hasil penelitian, ulasan (feature) ataupun informasi lain yang bersifat inovatif-produktif. Jurnal Agritech diterbitkan setahun dua kali : Juni dan Desember. Redaksi menerima tulisan dari para ...