Layanan Care Support and Treatment (CST) adalah layanan perawatan,dukungan dan pengobatan untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) setelah di diagnosis positif. Diakses setiap satu bulan sekali selama pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang mempengaruhi keteraturan kunjungan layanan CST pada pasien koinfeksi TB-HIV. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan menambahkan kajian kualiatatif pada pasien yang tidak teratur. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015 di BKPM Semarang. Sampel penelitian adalah 44 pasien koinfeksi TB-HIV. Teknik pengambilan sampel secara random sampling. Analisis data dilakukan secara uji chi-square. Hasil penelitian ini faktor yang berhubungan dengan perilaku berisiko HIV/AIDS menurut uji chi-square adalah pengetahuan tentang HIV/AIDS (p-value=0,010), akses layanan (p-value=0,002), dan dukungan petugas (p-value=0,033). Sedangkan yang tidak berhubungan yaitu sikap terhadap layanan CST (p-value=0,127) dan dukungan keluarga (p-value=0,314). Kesimpulan ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap HIV/AIDS dan CST, akses layanan dan dukungan petugas terhadap keteraturan kunjungan layanan CST pada pasien koinfeksi TB-HIVCare Support and Treatment (CST) is a service of caring, supporting, and medicinal treatment for people who are suffering HIV/AIDS (ODHA) after being diagnosed. Accessed once a month during treatment period. This research is aimed to comprehend what factors which influence regularity of CST service visit to patients who are coinfected TB-HIV. The study was observational analytic using cross sectional approach by adding a qualitative study toward irregular visit. This research took place in BPKM Semarang on August 2015. The sample of this research were 44 TB-HIV coinfected patients. The sampling technique in this research was random sampling. Chi-square was used in analysing the data.The result of the research showed that factors related to behavior HIV/AIDS risk based on Chi-square analysis was the understanding about HIV/AIDS (p-value=0,010), access toward services (p-value=0,002), and officer’s support (p-value=0,033). Indirect factors were attitude toward CST services (p-value=0,127) and family’s support (p-value=0,134).In conclusion, there were relation between understanding of HIV/AIDS and CST, access toward services, and officer’s supports toward the regulatity of CST service visit toward coinfected TB-HIV patients.
Copyrights © 2017