Kemangi (Ocimum sanctum) telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti perut kembung atau masuk angin, demam, rematik, sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak dan fraksi daun kemangi. Ekstrak yang didapat pada penelitian ini diperoleh melalui cara ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Fraksi didapatkan dengan menggunakan pelarut yaitu etil asetat, n-heksan dan air. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan menggunakan metode broth microdilution dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi fungisidal minimum (KFM) terhadap jamur Candida albicans, Aspergillus flavus dan Microsporum gypseum pada konsentrasi 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024 µg/mL. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak dan fraksi daun kemangi memiliki aktivitas antijamur dengan nilai KHM ekstrak terhadap jamur Microsporum gypseum yaitu 512 µg/mL, terhadap jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus dengan nilai KHM 1024 µg/mL. Fraksi air yang diujikan pada jamur Microsporum gypseum dengan nilai KHM 512 µg/mL, pada fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat dengan nilai KHM 1024 µg/mL. Penelitian dilanjutkan dengan mengamati morfologi dengan pemindai mikroskop electron (SEM). Hasil penelitian menunjukan morfologi sel Microsporum gypseum dalam keadaan normal memiliki permukaan yang halus, sedangkan dengan adanya pemberian ekstrak etanol kemangi konsentrasi 4 x KHM menjadikan permukaan sel mengkerut.
Copyrights © 2016