Health literacy yang rendah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan keterlambatan penanganan ulkus kaki diabetik sehingga tidak sedikit penderita yang mengalami amputasi kaki, sehingga perlu edukasi berhubungan erat dengan manajemen Diabetes Melitus menggunakan Diabetes Self Managemen Education (DSME). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pemgaruh Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap tingkat health literacy dengan penanganan ulkus kaki diabetik di Kota Manado. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Health literacy diukur dengan mengunakan quesioner diabetic literacy dan diabetes numeracy. Sampel yang ikut dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang memiliki ulkus kaki diabetik, diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistic chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dan dependen dan uji dan McNemar untuk melihat perbedaan tingkat health literacy sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan health literacy dan penanganan ulkus kaki diabetik dengan uji chi-square dengan nilai p=0,01. Selanjutnya, ada perbedaan tingkat health literacy setelah diberikan intervensi DSME yang ditunjukkan melalui uji McNemar dengan nilai p=0,006. Pasien yang memiliki keterbatasan health literacy cenderung mengalami keterlambatan dalam penanganan ulkus kaki diabetik. Oleh sebab itu petugas kesehatan perlu mengetahui tingkat health literacy ketika berkomunikasi dengan pasien.
Copyrights © 2018