Jurnal Seni Makalangan
Vol 5, No 2 (2018): "Mengupas Kreativitas, Menumbuhkan Sensitivitas"

STRUKTUR TARI DALAM PERTUNJUKAN SENI GACLE GRUP SATIA KULUN DI KASEPUHAN CIPTAGELAR DESA SINAR RESMI KECAMATAN CISOLOK KABUPATEN SUKABUMI

Mira Agustini dan Ni Made Suartini (Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung Jln. Buahbatu No. 212 Bandung 40265)



Article Info

Publish Date
08 Apr 2019

Abstract

ABSTRAK Seni Gacle adalah kesenian tradisional yang masih hidup dan berkembang di masyarakat Kasepuhan Ciptagelar. Seni Gacle merupakan kesenian kolektif yang di dalamnya terdapat beberapa unsur kesenian yaitu seni tari, seni drama atau lakon, dan seni sulap. Kesenian ini tidak terlepas dari hal-hal gaib atau magis yang di dalamnya terdapat ritual-ritual, baik yang dilakukan sebelum pertunjukan maupun setelah pertunjukan. Pada pertunjukan Gacle terdapat dua properti yaitu meja dan ranggap yang berbentuk kurungan ayam. Keduanya berfungsi sebagai alat bantu dalam pertunjukan, dan saat pertunjukan akan berakhir.Struktur tari dalam pertunjukan seni Gacle terbagi dalam tiga tahapan yaitu; tahap persiapan pertunjukan, tahap pertunjukan, dan tahap setelah selesai pertunjukan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan mempergunakan metode penelitian deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.Penelitian ini berhasil mendeskripsikan beberapa hal penting antara lain: struktur gerak, lagu pengiring, kostum, dan properti. Susunan dari koreorgafi Gacle yaitu, nyungkur, mincid, pasang deku kenca, pasang deku katuhu, pasang tangtungan, mincid, tajongan, dan langkahan. Lagu yang digunakan untuk mengiringi Gacle antara lain; solasih, pacar geura hudang, dan kidung. Kostum yang digunakan terdiri dari baju lengan pendek berwarna putih, celana hitam, ikat kepala berwarna putih dan hijau dengan manik-manik, ikat pinggang berwarna hitam, dan kace dengan manik-manik berwarna hitam.Kata kunci: Seni Gacle, Struktur Koreografi, Ranggap.  ABSTRACT The art of Gacle is a traditional art that is still alive and develop in Kasepuhan Ciptagelar community. Gacle Art is a collective art in which there are several elements of art, namely dance, drama or play, and magic arts. This art cannot be separated from magical (not sacred) things in which there are rituals to be performed before or after the show. There are two properties in Gacle show: a table and ranggap in a form of chicken cage. Both are functioned as a tool in the show, when the show will end. The focus of this study is written in the Problem Formulation: How is the structure of dance in Gacle art performance in Kasepuhan Adat Ciptagelar. The structure of dance in Gacle art performance is divided into three stages, namely: preparation, performance, and after performance stages. This study is a type of qualitative research, using analysis descriptive research method. The data is collected through observation, interviews, literature studies, and documentation.This study succeeded in describing several important things, among others: movement structure, accompaniment song, costume, and property. The arrangements of Gacle choreography are: nyungkur, mincid, pasang deku kenca, pasang deku katuhu, pasang tangtungan, mincid, tajongan, and langkahan. The songs which are used to accompany Gacle include: solasih, pacar geura hudang, and kidung. The costumes which are used consist of: white short sleeves, black pants, white and green headbands with beads, black belt, and kace with black beads.Keywords: Gacle Art, Choreography Structure, Ranggap.

Copyrights © 2018