Jurnal Seni Makalangan
Vol 5, No 1 (2018): "Jari Jemari Membuai Emosi"

TARI HANOMAN DALAM KESENIAN CEPET GRUP PUTRA AMARTA DESA PANGUMBAHAN KECAMATAN CIRACAP, KABUPATEN SUKABUMI

Ayu Juliana Subagja dan Turyati (Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung Jln. Buahbatu No. 212 Bandung 40265)



Article Info

Publish Date
05 Feb 2020

Abstract

ABSTRAK Tari Hanoman adalah salah satu tari yang ada dalam kesenian Cepet di grup Putra Amarta di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Kesenian ini hasil dari akulturasi Jawa dan Sunda yang kini hidup dan berkembang di tanah sunda khususnya di Desa Pangumbahan. Maka dari itu rumusan masalah yang akan dibahas mengenai bagaimana  struktur tari Hanoman dalam kesenian Cepet di Grup Putra Amarta, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur tari Hanoman dalam kesenian Cepet di Grup Putra Amarta. Untuk mendapatkan informasi dari rumusan tersebut, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis, serta menggunakan landasan teoritik struktur. Setelah semua data terkumpul maka tahap selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui penelitian tersebut. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis pada tari Hanoman, didapatkan struktur tari Hanoman yang di dalamnya terdiri dari atas; koreografi, iringan, busana, properti, dan sesaji. Struktur pada tari Hanoman diawali dari bagian awal; tari Hanoman, bagian tengah; trance, dan bagian akhir; pemulihan. Adapun struktur koreografi yang terdapat pada tari Hanoman lebih cenderung menggunakan gerakan-gerakan jawa seperti, Sabetan, Ogek lambung, Lumaksana, Ulap-ulap, Malang kerik, Jengkeng dan Tanjak.Kata Kunci: Grup Putra Amarta, Cepet, Tari Hanoman.  ABSTRACT Hanoman dance is one of the dances in Cepet arts in Putra Amarta group in Ciracap District, Sukabumi Regency. This art is the result of acculturation of Javanese and Sundanese which now lives and develops in Sunda land, especially in Pangumbahan Village. The problem formulated to be discussed is about the structure of Hanoman dance in Cepet art in Amarta Putra Group. This study aims to find out the structure of Hanoman dance in Cepet art in Amarta Putra Group. To obtain information from the formulation, this study uses qualitative research with descriptive analysis methods, and uses structural theoretical base. After all data is collected, then the data is processed and analyzed with the aim of finding out the research. The result of the research shows that the structure of Hanoman dance starts from the beginning part, middle part: trance, and the final part: recovery. Meanwhile, the choreographic structure found in Hanoman dance is more likely to use Javanese movements such as, Sabetan, Ogek lambung, Lumaksana, Ulap-ulap, Malang kerik, Jengkeng and Tanjak.Keywords: Putra Amarta Group, Cepet, Hanoman Dance.

Copyrights © 2018