Oto Rhino Laryngologica Indonesiana
Vol 41, No 2 (2011): Volume 41, No. 2 July - December 2011

Perbandingan efektivitas flutikason furoat intranasal dengan dan tanpa loratadin oral pada penderita rinitis alergi

Rita Talango (Unknown)
Aminuddin Aminuddin (Unknown)
Abdul Qadar Punagi (Unknown)
Nani Iriani Djufri (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2011

Abstract

Background: Allergic rhinitis (RA) is a symptomatic disorder of the nose induced by IgE mediatedinflamation. Corticosteroid alone or in combination with antihistamine have been recommended bythe ARIA-WHO and is often used in the management of RA. Purpose: To compare the effectiveness ofa combination therapy of intranasal fluticasone furoate (IFF) and oral loratadine (LO) with a singletherapy of IFF, based on the levels of eosinophils and clinical symptoms patients with RA. Method: Openclinical trial with 40 of patients divided into two groups 20 patients was given a combination therapyand 20 patients was given only IFF. The level of eosinophils and clinical symptoms were examinedbefore and after therapy. Data were analyzed using the Wilcoxon, Friedman and Mann Whitney tests.Results: Showed decrease in eosinophils level and clinical symptoms were significant (p<0.05) in bothtreatment groups, but there was no significant difference (p>0.05) in the effectiveness between bothtreatments. Conclusion: Therapy with IFF, alone or combined with LO were effective to decrease thelevel of eosinophils and clinical symptoms and there was no difference in efficacy, but still combinationtherapy is better than single therapy. Keywords: allergic rhinitis, intranasal fluticasone furoate, oral loratadine Abstrak :  Latar belakang: Rinitis alergi (RA) merupakan gangguan fungsi hidung, terjadi setelah pajananalergen melalui inflamasi mukosa hidung yang diperantarai IgE0. Penggunaan kortikosteroid baik tunggalmaupun kombinasi dengan antihistamin telah direkomendasikan oleh ARIA-WHO dan sering digunakandalam penatalaksanaan RA. Tujuan: Untuk membandingkan efektivitas terapi kombinasi flutikason furoatintranasal (FFI) dan loratadin oral (LO) dengan terapi tunggal FFI berdasarkan kadar eosinofil dan gejalaklinis penderita RA. Metode: Uji klinik terbuka pada 40 penderita RA, dibagi menjadi 20 penderita padakelompok pertama diberikan terapi kombinasi FFI dengan LO dan 20 penderita kelompok kedua diberikanterapi tunggal FFI. Pemeriksaan eosinofil dan gejala klinis dilakukan sebelum dan sesudah terapi. Datadianalisis menggunakan uji Wilcoxon, Friedman dan Mann Whitney. Hasil: Terjadi penurunan kadareosinofil dan gejala klinis secara signifikan (p<0,05) pada kedua kelompok terapi, namun tidak adaperbedaan efektivitas secara signifikan (p>0,05) antara kedua kelompok terapi. Kesimpulan: Terapi FFItunggal maupun dikombinasikan dengan LO efektif menurunkan kadar eosinofil dan gejala klinis sertatidak ada perbedaan efektivitas, namun terapi kombinasi masih lebih baik dibanding terapi tunggal. Kata kunci: rinitis alergi, flutikason furoat intranasal, loratadin oral

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

orli

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Journal Othorhinolaryngologica Indonesiana is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting otorhinolaryngology-head and neck surgery that publishes research reports, case reports, and literature reviews, to increase knowledge and updating diagnostics procedurs on ...