Hutan mangrove terletak di daerah perbatasan antara habitat darat dan laut menjadikan kawasan ini menjadi rentan dalam upaya konversi lahan. Umumnya diwilayah perkotaan perambahan kawasan hutan mangrove dimanfaatkan untuk pengembangan kota, areal pengunaan lain, dan pembangunan sarana prasarana. Keberadaan hutan mangrove dianggap tidak signifikan memiliki pengaruh dalam pertumbuhan ekonomi. Sehingga penting untuk dilakukan kajian valuasi jasa lingkungan pada hutan mangrove. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pemanfaatan dan nilai valuasi ekonomi total hutan mangrove di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Variabel yang diamati yaitu (1) vegatasi mangrove; (2) jenis pemanfatan hutan mangrove yang dilakukan oleh pemeritah, swasta dan masyarakat; (3) masyarakat yang memanfaatkan kawasan hutan mangrove; (4) Pengunjung yang memanfaatkan ruang terbuka hutan mangrove. Analisis data yang dilakukan yaitu identifikasi pemanfaatan hutan mangrove, identifikasi manfaat dan fungsi ekosistem mangrove, manfaat tidak langsung (MTL). Hasil penelitian menunjukkan jenis penyusun hutan mangrove di Kecamatan Kendari Barat terdiri dari 3 famili yaitu famili Rhizophoraceae terdiri dari Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata, famili Avicenniaceae terdiri dari Avicennia alba dan Avicennia lanata dan famili Sonneratiaceae adalah Soneratia alba. Nilai valuasi ekonomi total hutan mangrove di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari adalah nilai Rp. 528.947.987 per tahun yang bersumber dari nilai manfaat langsung (ML) sebesar 193.800.000, Manfaat Tidak Langsung (MTL) sebesar Rp. 143.672.987; Manfaat Pilihan (MP) sebesar Rp. 160.875.000 dan manfaat eksistensi (ME) sebesar Rp 30.600.000. Nilai tersebut menunjukkan nilai ekonomi hutan mangrove sangat penting sehingga keberadaanya perlu dilestarikan Kata kunci : Hutan Mangrove, Manfaat Langsung, Manfaat Tidak Langsung, Manfaat Pilihan dan Manfaat Eksistensi
Copyrights © 2019