Texture : Art and Culture Journal
Vol 1, No 2 (2018)

SURYA MAJAPAHIT SEBAGAI HIASAN JAKET DAN TAS

Fitria Wahyunida (Prodi S1- Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indoneia (ISI) Surakarta)
kUSMADI Kusmadi (Prodi S1- Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indoneia (ISI) Surakarta)



Article Info

Publish Date
05 Apr 2019

Abstract

ABSTRACTDescription This Final Project discusses about how to create jackets and bags of animal skin tanned and apply Surya Majapahit. Surya Majapahit is one of the hallmark of Majapahit kingdom artifacts that on the inside there are nine gods guard the direction of the wind called “Dewata Nawa Sanga”. Surya Majapahit is also called the sun as a symbol of life. Most Surya Majapahit can be found in the sky temple relics Majapahit kingdom, museum Trowulan, and on the graves of Islamic leaders in the tomb of Troloyo. The manifestation of the work through 3 stages of exploration, design, and embodiment. The purpose of the creation of the work is to create a design jacket and bag which then apply Surya Majapahit. Application of Majapahit Surya shape applied to sheep skin and cow skin by color. Both types of fashion that are worn together are expected to add value in appearance. Approach method used is approach of iconography of Ratnaesih Maulana theory and Metamorphosis approach of Cassirer theory. The Majapahit Solar form on jackets and bags is a stylization/development. Creation of bag and jacket work with the source of Surya Majapahit idea in addition to producing artwork then indirectly preserve the one of culture that remains of the Majapahit kingdom that still exists today. Keywords: Surya Majapahit, Leather, Bag, JacketABSTRAKDeskripsi Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana menciptakan jaket dan tas dari kulit hewan tersamak dan menerapkan Surya Majapahit. Surya Majapahit merupakan salah satu ciri khas kesenian peninggalan kerajaan Majapahit yang pada bagian dalamnya terdapat sembilan dewa penjaga arah mata angin yang disebut “Dewata Nawa Sanga”. Surya Majapahit juga disebut dengan sinar matahari sebagai simbol kehidupan. Kebanyakan Surya Majapahit bisa ditemui pada langit candi peninggalan kerajaan Majapahit, museum Trowulan, dan pada makam pemuka agama Islam di makam Troloyo. Perwujudan karya melalui 3 tahapan yaitu tahap eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Tujuan dari terciptanya karya adalah menciptakan desain jaket dan tas yang kemudian menerapkan Surya Majapahit. Penerapan bentuk Surya Majapahit diaplikasikan pada kulit domba dan kulit sapi dengan cara warna/sungging. Kedua jenis fashion yang dipakai secara bersama diharapkan menambah nilai dalam berpenampilan. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ikonografi teori Ratnaesih Maulana dan pendekatan Metamorfosis teori Cassirer. Bentuk Surya Majapahit pada jaket dan tas merupakan stilasi/pengembangan. Penciptaan karya tas dan jaket dengan sumber ide Surya Majapahit selain menghasilkan karya seni maka secara tidak langsung melestarian budaya salah satunya peninggalan kerajaan Majapahit yang masih ada hingga kini.Kata Kunci: Surya Majapahit, Kulit, Tas, Jaket

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

TXT

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Texture art and culture journal, memuat artikel hasil penelitian ilmiah dalam spektrum penciptaan dan pengkajian seni rupa dan budaya. Lokus seni rupa berfokus pada praktik artistik dalam beragam medium ungkap, baik dua dimensi, tiga dimensi, hingga ragam praktik seni intermedia. Budaya dilihat ...